Cari Artikel

BATTLE FANTASIA: GAME FIGHTING DENGAN SENTUHAN ALA RPG


Nama besar Arc System Works adalah jaminan untuk game fighting berkualitas. Serial Guilty Gear, Blazblue dan Persona 4: Arena adalah bukti hasil karya tangan dingin mereka. Kembali ke tahun 2007, di arcade dirilis Battle Fantasia, sebuah game fighting 2D bertema fantasi. Game ini lalu di-port ke Xbox 360 dan Playstation 3 tahun 2008. Untungnya tahun 2015 gamer PC ikut kebagian setelah Arc System Works dan Dot Emu merilis versi upgradenya di Steam yang diberi subtitel Revised Edition.

Tersebutlah sebuah masa dimana dunia ini ditutupi oleh kegelapan. Tapi kegelapan itu akhirnya sirna berkat kekuatan pedang dari empat pahlawan. Cahayapun kembali ke dunia dan diikuti dengan kedamaian dan ketenangan. Tapi beberapa bulan belakangan ini banyak peristiwa aneh mulai terjadi di muka bumi. Rumor mulai berkembang diantara orang-orang bahwa sesuatu yang gelap dan berbahaya mendekat dengan cepat. Mereka menyebutnya dengan “Pembawa Bencana yang Berikutnya”. Di masa yang mencekam ini takdir kembali menyatukan seluruh ksatria dari penjuru dunia. Seiring munculnya persaingan dalam pertarungan, sebuah legenda baru para pahlawanpun dimulai.


Cerita dalam permainan terkesan klise. Hanya memberi alasan bagi karakter didalamnya bertarung satu sama lain. Battle Fantasia menyediakan 12 karakter yang bisa dipilih. Jumlah yang sangat sedikit apalagi melihat standar game fighting jaman sekarang. Arc System Works rupanya lebih fokus mengisi dengan karakter unik yang berbeda. Karakter bergaya game RPG seperti Final Fantasy Tactics dan serial Tales menggantikan cowok macho dan cewek seksi seperti yang ada di game fighting kebanyakan. Disini karakternya juga dibuat model 3D. Berbeda dengan game buatan Arc System Works sebelumnya.

Ada Freed sang perompak yang mirip Kapten Hook di kartun Peter Pan. Watson sang kelinci terlihat imut dengan senjata wortelnya. Tipikal jagoan utama seperti Urs dengan gergaji mesin yang bisa dinaiki juga ada. Disini setiap karakter punya life bar atau HP yang jumlah angkanya berbeda. Tapi jangan keliru, karena bukan berarti karakter yang life barnya banyak pasti unggul. Karakter besar seperti Donvalve dan Deathbringer lebih banyak life bar, tapi lebih lambat dan mudah diserang. Sebaliknya, Watson dan Marco lebih sedikit life barnya, tapi lebih lincah dan mudah melepaskan banyak combo.

Ada lima serangan dasar; light punch, heavy punch, light kick, heavy kick dan throw. Kunci untuk menang tentu saja menguasai combo. Seiring pemain menerima dan melakukan damage pada lawan, maka akan mengisi magic meter di bawah layar. Maksimal magic meter ini terisi sampai tiga level. Magic meter digunakan melancarkan super moves. Selain itu magic meter bisa digunakan untuk mengaktifkan Heat Up Mode. Jika mode ini aktif pemain bisa melancarkan banyak combo dan damagenya lebih besar. Sedikit bocoran, Heat Up Mode wajib digunakan pada boss terakhir.


Lantas apa yang membedakan Revised Edition dan versi originalnya? Arc System Works memperbaiki grafis dan sudut pandang kamera ketika karakter melakukan special moves. Kemudian karakter diseimbangkan sesuai versi arcadenya, meski saya sendiri tidak menemukan dimana perbedaannya. Bicara mode permainan terbilang standar. Ada Story Mode dimana pemain melawan 9 musuh dengan tambahan full voice Jepang. Arcade Mode yang sama dengan Story Mode tapi tanpa dialog. Selain itu masih ada Time Attack Mode, Survival Mode dan Versus Mode yang tidak perlu dijelaskan lagi.

Battle Fantasia: Revised Edition memang tidak terlalu menonjol dibanding game fighting kekinian. Tapi desain karakternya yang khas RPG Jepang jadi point lebihnya. Dan satu lagi, bermain di Story Mode akan membuka CG dan kostum baru. Untuk membuka 100% dari masing-masing karakter ada syarat dan rute tertentu. Memang tidak mudah menemukannya. Tapi berdasarkan pengalaman ini bisa dibuka jika pemain kalah atau menang melawan lawan tertentu. Tertarik? Silahkan mencoba Battle Fantasia dengan mengunduhnya disini.