Cari Artikel

NIGHTSHADE: KONFLIK NINJA IGA DAN KOGA BERLANJUT DALAM VISUAL NOVEL


Di era Sengoku dua klan ninja yaitu Iga dan Koga terlibat perang selama beberapa dekade. Perseteruan yang panjang membuat mereka saling berbagi kebencian begitu juga wilayah. Namun demikian di tahun 1593, atau tahun kesembilan era Tenshou, klan Iga diambang keruntuhan akibat perang yang dicetuskan Nobunaga Oda. Anggota klan Iga yang hidup hanya tinggal sedikit dan mereka yang tersisa dimasukkan dalam pasukan ninja Koga. Tujuh belas tahun kemudian era Sengoku yang penuh konflik berakhir setelah Jepang disatukan.

Bermimpi melakukan tugas sebagai seorang ninja, Enju Ueno berlatih dengan rajin setiap hari. Enju adalah putri dari Kando Ueno (ketua klan Koga) dan Kagari (saudara perempuan Tanba Momochi, ketua klan Iga). Enju dianggap sebagai simbol perdamaian kedua klan. Karena itu dia diperlakukan layaknya tuan putri daripada seorang ninja. Enju bahkan punya seorang pengawal khusus yang bernama Gekkamaru.

Bukannya bermanja-manja, perlakukan itu justru membakar niat Enju untuk berguna bagi desanya. Ayahnya akhirnya setuju mengirim Enju bersama teman-temannya dalam sebuah misi ke Kyo. Tapi Enju yang masih awam tidak tahu jika ada tragedi yang akan mengubah hidupnya dan desanya. Enju digunakan sebagai pion dalam sebuah konspirasi politik. Dengan seluruh dunia yang melawannya, dan desanya sendiri meninggalkannya, Enju harus berjuang untuk hidup. Sanggupkah Enju bertahan dalam jalan ninja sesuai keyakinannya?


Dunia ninja memang selalu menarik untuk diangkat kedalam game. Kebanyakan memang game action, dan sepertinya memang lebih cocok begitu. Tapi salut buat Lantern Rooms dan Red Entertainment Corporation yang berani mengusung tema ninja dalam sebuah visual novel. Nightshade sebelumnya muncul tahun 2016 di Playstation Vita dengan judul aslinya Hyakka Hyakurou Sengoku Ninpou-chou. Saya tidak kaget mengetahui game ini muncul versi Inggrisnya di Steam. Ini karena D3 Publisher memang langganan merilis game bertema serupa.

Dan bisa ditebak, Nightshade adalah sebuah otome visual novel. Disini ada lima cowok ganteng yang bisa menjadi target cinta Enju. Beberapa diantara mereka berdasarkan tokoh nyata dalam sejarah Jepang. Plot cerita utama sebenarnya linear, tapi Nightshade menawarkan alternatif rute yang menarik untuk tiap cowok ganteng yang dikejar Enju. Cerita tiap karakter tidak berhubungan dengan yang lain. Artinya, setelah memilih satu cowok, tugas pemain adalah memilih dialog yang tepat untuk membuka endingnya. Ada dua good ending tiap karakter dan satu bad ending yang menghanguskan segalanya.

Ketika pemain baru pertama kali bermain butuh waktu sekitar tiga jam untuk melalui dialognya. Tapi setelah itu pemain bisa melewati prologue dan langsung ke chapter utamanya. Jadi untuk menyelesaikan permainan butuh waktu sekitar lima belas jam. Lama juga ya? Ini karena ada alur yang sulit ditemukan karena pemain salah memilih dialog. Memilih jawaban yang membuat cowok impian agar suka pada Enju kadang terasa aneh di situasi tertentu. Tapi jangan khawatir, karena jika frustasi pemain bisa berburu guidenya di internet.


Sayangnya di game ini ada karakter cowok tambahan yang tidak masuk target Enju. Dia adalah Ieyasu Tokugawa. Tampilnya dia di game ini terkesan “pemborosan” karena penampilannya good looking tapi tidak bisa dikejar. Gayanya di awal permainan terkesan baik hati. Tapi seiring berjalannya permainan ternyata Ieyasu punya sifat yang dingin. Unik, tapi tidak terlalu digali di game ini. Belum lagi Ieyasu punya seiyuu yang cantik, tidak cocok untuk cowok.

Pada dasarnya saya menikmati Nightshade ini. Artwork permainan juga bagus dan digambar oleh Teita yang sudah berpengalaman. Melihat plotnya, mungkin saja developernya mau membuat sekuelnya? Anyway, bagi Anda yang memang gemar dengan genre visual otome bisa mencoba Nightshade. Silahkan diunduh disini.