Bagi penggemar serial Mega Man, saya selalu berharap bahwa game ini akan hadir sekuelnya. Sayangnya Capcom sedikit melupakan franchise mereka yang satu ini. Banyak developer indie yang kemudian membuat fangame berdasarkan Mega Man. Beberapa ada yang bagus seperti Megaman Unlimited yang memang menggunakan Mega Man sebagai karakter utama. Ada yang hanya menjiplak formulanya seperti Megamari, game doujin cross over Touhou dengan Mega Man. Ada juga Rockmen R yang dituntut oleh Capcom karena pelanggaran hak cipta. Rockmen R hanya beredar di Jepang untuk Windows dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya.
Dua orang Jepang membentuk sebuah studio bernama [erka:es] dan membuat game berjudul Rosenkreuzstilette. Game itu dirilis dalam Comiket 77 tahun 2009 dan ditanggapi positif karena mirip dengan Mega Man 2. [erka:es] lalu membuat sekuelnya yaitu Rosenkreuzstilette Freudenstachel. Proyek belum selesai, salah satu developer tidak bisa melanjutkannya. WOMI, satu-satunya developer yang tersisa akhirnya berhasil merampungkan proyek itu tahun 2012. Para fans Mega Man di Jepang bisa tersenyum gembira. Dengan ijin dari WOMI, game itu diterjemahkan oleh Darksquid Media dan masuk ke barat via Steam dan Playism tahun 2017. Apakah Freudenstachel akan sebaik game pertamanya? Ayo kita cari tahu.
Ratusan tahun telah berlalu sejak sihir menghilang dalam masyarakat. Sekarang hanya sedikit orang yang tahu keberadaannya. Mereka yang diketahui menguasai kemampuan sihir akan dihadapkan pada hukuman. Beberapa bulan sudah lewat sejak pemberontakan Count Zeppelin melawan Holy Empire dan gereja ortodok. Masyarakat mulai membangun kembali kerusakan yang ditimbulkan oleh para Rosenkreuzstilette. Paus mengumumkan bahwa semua magi atau penyihir adalah ancaman bagi masyarakat dan menjadi musuh negara. Schwarzkreuz, sekelompok magi yang loyal pada Paus menyatakan setia pada gereja dan akan memburu para magi yang tersisa.
Spiritia Rosenberg, magi sekaligus pahlawan yang menghentikan pemberontakan Count Zeppelin ditangkap oleh Schwarzkreuz. Demi menolong Spiritia dan anggota Rosenkreuzstilette lainnya, Freudia Neuwahl berangkat melawan Schwarzkreuz dan Paus. Freudia tidak akan sendiri karena seorang peri bernama Strudel akan membantunya.
Ceritanya cukup simpel dan standar untuk game platformer. Rosenkreuzstilette Freudenstachel lebih mirip dengan Mega Man 3. Freudia bisa melompat dan melakukan slide, tapi tidak mempunyai senjata buster seperti Mega Man. Senjata default Freudia adalah peluru es runcing yang arahnya cepat kedepan. Senjata ini butuh ammo dan akan menguras weapon bar. Tapi sepanjang permainan musuh yang mati sering menjatuhkan ammo, jadi pemain tidak akan kehabisan. Senjata default ini ampuh untuk musuh kecil dan sub-boss, tapi biasa-biasa saja untuk melawan boss. Para boss disini dirancang tangguh, tapi pemain bisa mencari celah untuk mengalahkannya.
Setelah Prologue Freudia bisa memilih satu dari delapan stage. Berhasil mengalahkan boss musuh di stage yang dipilih, Freudia akan mendapat senjatanya dan selangkah lebih dekat pada final battle. Semua boss kebanyakan wajah lama, tapi mereka punya pola serangan baru. Sebelum melawan boss ada dialog kecil antar karakter, bisa lucu, sedih atau menjengkelkan tergantung boss musuhnya. Jika pemain tidak mau melihat cutscenes bisa memilih Arcade Mode. Dengan memasukkan kode tertentu di layar awal permainan pemain bisa membuka mode alternatif Rosenkreuzstilette Weißsilber. Disini pemain mengendalikan Pamela Arwig yang senjatanya lebih mirip Zero dalam Mega Man X.
Ide Rosenkreuzstilette Freudenstachel memang tidak orisinil, tapi tetap sebuah game platformer yang solid. Sebuah clone Mega Man yang bagus menurut saya, apalagi permainan ini juga memberikan parodi Castlevania, Bomberman dan Mario Bros. Terima kasih untuk [erka:es] karena sudah memberikan game yang cukup keren. Anda bisa mengunduh Rosenkreuzstilette Freudenstachel disini.